Senjata Tradisional Kalimantan

Senjata Tradisional Kalimantan

Senjata Tradisional KalimantanSenjata Tradisional Kalimantan – Provinsi kalimantan adalah provinisi yang terletak di negara indonesia. Pulau ini juga terkenal dengan yang nama nya pulau yang memiliki perhutaan yang sangat luas di seluruh asia. Perhutaan yang sangat masih alami dan sangat kaya akan tumbuh – tumbuhan dan hewan yang hampir punah.

Pulau ini juga berada di tengah – tengah asia tenggara karena itu pulau ini banyak mendapat pengaruh budaya dan politik dari sekitar. Selain itu pulau ini juga di huni dengan yang nama nya dayak. Dayak adalah sekelompok manusia yang tidak memiliki agama yang berpedoman dengan budaya dan tradisi. Di lansir dari laman onversity.

Selain itu juga di pulau ini terdapat berbagai jenis senjata tradisional yang memang menjadi ciri khas di pulau kaliamantan ini , berikut salah satu dari jenis senjata tradisional yang berada di kalimantan indonesia :

Mandau

Mandau adalah senjata tradisional Kalimantan Selatan. Ini jadi identitas dari masyarakat suku Dayak. Jurnal berjudul Mandau Senjata Tradisional Sebagai Pelestari Rupa Lingkungan Dayak oleh Hery Santosa dan Tapip Bahtiar menyebutkan jika mandau berfungsi sebagai:

Senjata dengan kekuatan gaib akibat masyarakat Dayak yang memiliki kebiasaan untuk melakukan upacara persembahan kepada leluhur dan nenek moyang. Alat kebutuhan sehari-hari yang di gunakan untuk berburu, berladang, dan membuka hutan. Alat pelengkap tari-tarian bertema peperangan seperti Tari Prisai Kambit dan Tari Kancet Papatau.

Bagian dari Mandau antara lain:

Sarung atau kumpang yang terbuat dari kayu, di lapisi tanduk rusa, dan lazimnya di hias dengan ukiran. Pada kumpang mandau di beri tempuser undang, yaitu ikatan yang terbuat dari anyaman uei (rotan).

Selain itu pada kumpang terikat pula semacam kantong yang terbuat dari kulit kayu berisi pisau penyerut dan kayu gading yang di yakini dapat menolak binatang buas. Mandau yang tersarungkan dalam kumpang biasanya di ikatkan di pinggang dengan jalinan rotan.

Senjata Tradisional Kalimantan

Bilah mandau terbuat dari lempengan besi yang di tempa hingga berbentuk pipih-panjang seperti parang dan berujung runcing (menyerupai paruh yang bagian atasnya berlekuk datar). Salah satu sisi mata bilahnya di asah tajam, sedangkan sisi lainnya di biarkan sedikit tebal dan tumpul.

Meskipun sekilas semua Mandau terlihat sama, tetapi apabila di cermati terdapat perbedaan pada lengkungan bilahnya. Pada punggung bilah mandau ini terdapat ukiran-ukiran bergerigi yang di perindah dengan tembaga ataupun kuningan.

Parang Kemudi Singkir

Parang kemudi singkir berdasarkan buku Mengenal Koleksi Museum Negeri Propinsi Kalimantan Selatan Lambung Mangkurat milik Syarifuddin dan M. Saperi Kadir adalah senjata tradisional Kalimantan Selatan yang di gunakan baik untuk mempertahankan diri dari musuh maupun untuk menyerang musuh.

Sungga

Sungga di pakai saat Perang Banjar oleh para pejuang yang di pimpin Tumenggung Antaluddin sebagai alat pembabat pasukan Belanda saat mereka hendak menyerang benteng pertahanan di Gunung Madang.

Bahan dari sungga dan sayapnya di buat dari besi baja berwarna kehitaman yang di bentuk dengan siku memanjang.

Keris Kuningan Dewa Huti

Keris kuningan dewa huti di gunakan sebagai senjata untuk mempertahankan diri dan sebagai sarana alat upacara. Senjata tradisional ini terbuat dari kuningan dengan panjang 24 cm dan lebar 5,5 cm.

Bentuk dari mata keris ini mirip dengan keris naga runting dengan ukiran kepala naga hingga ekornya yang menghiasai hingga ujung keris. Terdapat juga patung dewa Hutu yang posisinya seakan berada di atas air.

About the Author

You may also like these