Jenis Tumbuhan Beracun – Tumbuhan adalah organisme eukariota multiseluler yang tergolong ke dalam kerajaan Plantae. Di dalamnya terdiri atas beberapa klad yakni, tanaman berbunga,Gymnospermae atau Tumbuhan berbiji terbuka, Lycopodiopsida, paku-pakuan, lumut, serta sejumlah alga hijau. Di lansir dari laman onversity.
Tumbuhan juga ada yang memiliki racun. Jenis tanaman ini biasa nya sering kita jumpai di tengah hutan maupun perkebunan yang sudah tidak terawat lagi. Berikut salah satu jenis tumbuhan yang memiliki racun sebagai berikut.
Manchineel
pohon cemara asli Florida [AS], Kepulauan Karibia, dan beberapa kawasan di Amerika Tengah dan Selatan. Daun dan buahnya menyerupai apel, dan kadang di kenal dengan nama “apel pantai”. Namun, tanaman ini punya nama Spanyol yang mengerikan, manzanilla de la muerte artinya apel kematian kecil, yang mencerminkan betapa berbahaya tanaman ini.
Manchineel mengandung sejumlah racun, memakan buahnya mungkin bisa membunuh manusia, atau paling tidak, pasti akan melepuhkan mulut dan kerongkongan kita. Getah susu dari daun dan kulit kayunya mengandung bahan kimia mengiritasi yang di sebut phorbol, menghasilkan reaksi alergi kulit yang kuat.
Poison Ivy
Orang-orang di Amerika Utara selalu hati-hati dengan tanaman “berdaun tiga” terkenal ini. Poison ivy [Toxicodendron radicans] dan kerabat dekatnya poison sumac [T. vernix] beserta poison oak [T. diversilobum] adalah tanaman-tanaman yang mengandung bahan kimia yang di kenal sebagai urushiol. Saat di sentuh, hampir semua bagian tanaman ini dapat memicu peradangan kulit parah, gatal, dan nyeri yang di kenal dengan dermatitis kontak. Togel Bayaran Tertinggi
Jenis Tumbuhan Beracun
Jelatang
Jelatang [Urtica dioica]di temukan di seluruh Eurasia, Amerika Utara, Afrika utara, dan telah di perkenalkan ke beberapa bagian Amerika Selatan. Daun dan batang muda tanaman herbal ini di lengkapi rambut menyengat dengan asam format yang menyebabkan iritasi dan lainnya.
Jika di sentuh, bulu-bulu seperti jarum ini menyuntikkan asam yang menyengat ke dalam kulit, memicu sensasi terbakar, kesemutan, dan ruam gatal. Untungnya, gejalanya tidak bertahan lebih dari 24 jam. Menariknya, tanaman ini aman untuk dimakan [dimasak] dan populer di beberapa tempat sebagai sayuran.
Hogweed
Dua spesies hogweed, hogweed raksasa [Heracleum mantegazzianum] dan hogweed biasa [H. sphondylium], berasal dari Eropa dan di beberapa negara bagian AS. Daun dan getah bunga gulma liar ini mengandung bahan kimia yang di sebut furocoumarin dan harus di hindari.
Kontak langsung dengan tanaman tersebut dapat menyebabkan phytophotodermatitis, yaitu kulit melepuh parah jika terkena sinar matahari. Kebutaan juga bisa terjadi jika getah masuk ke mata.