Berberapa Jenis Tradisi Adat Jambi – Jambi adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di pesisir timur, di bagian tengah pulau Sumatra, ibu kotanya berada di kota Jambi. Provinsi dengan luas wilayah 50.160,05 km2 ini, pada tahun 2021 memiliki jumlah penduduk 3.548.228 jiwa.[1] Provinsi Jambi adalah nama provinsi di Indonesia yang ibu kotanya memiliki nama sama dengan provinsi selain Bengkulu. Di lansir dari laman onversity.
Selain itu kota yang berada di kawasan negara indonesia inijuga memiliki beberapa tradisi yang di lesatrikan dari nenek moyang mereka. Penduduk jambi sangat taat dengan tradisi dan juga budaya mereka. Berikut salah satu jenis dari tradisi adat jambi sebagai berikut.
Tradisi Berburu Sumbun
Apakah kamu pernah mendengar istilah sumbun? Sumbun merupakan sejenis kerang yang menjadi makanan favorit bagi masyarakat Suku Duano di Jambi. Kebiasaan menangkap kerang jenis itu menjadi kegiatan rutin yang di adakan setiap tahun.
Bahkan, tradisi ini di jadikan sebagai festival tahunan dengan di beri nama Festival Kampung Laut oleh Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Festival ini bertujuan untuk melestarikan budaya dan juga menjadi daya tarik bagi para wisatawan. Agen Toto Macau88
Upacara Kumau
Upacara Adat Jambi selanjutnya yang masih sering di lakukan adalah acara Kumau. Kumau adalah salah satu upacara adat Jambi, yang berhubungan dengan pertanian, dan berjalan setiap setahun sekali. Atau berlangsung saat musim hujan telah tiba, saat para petani mulai akan melakukan kegiatan pertanian.
Acara ini akan melalui beberapa tahapan, yaitu mulai dari Ngapak Jambe atau membuka lahan, kemudian menyiram benih dengan air. Kemudian berlanjut dengan Nyambau Beneih, atau menabur benih dan memasang pupuh.
Berberapa Jenis Tradisi Adat Jambi
Malam Berinai
Sebelum melakukan acara pernikahan, masyarakat Jambi biasanya akan mengadakan upacara adat Malam Berinai, di malam saat sebelum ijab kabul. Calon mempelai perempuan akan di beri inai, atau pewarna kuku.
Kemudian akan berlanjut dengan menampilkan Tari Inai, yang merupakan acara utama dari upacara adat ini. Bagi masyarakat setempat, tarian ini merupakan simbol untuk menjaga calon mempelai wanita dari gangguan segala sesuatu yang jahat.
Makan Kelung
Masyarakat Desa Mendahara Ilir di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, memiliki suatu tradisi yang unik.
Istilahnya lebih populer dengan nama Makan Kelung, yang hanya akan berlangsung pada kondisi tertentu saja. Biasanya ketika ada anggota keluarga yang terkena penyakit aneh.
Upacara ini akan berjalan dengan cara menyediakan berbagai sesaji, oleh para wanita yang sedang tidak mendapatkan haid. Kemudian akan berlanjut dengan melakukan berbagai prosesi upacara, di hadapan orang yang sakit tersebut.